Saiful Amim. Diberdayakan oleh Blogger.
Kamis, 20 Juni 2013

KANDUNGAN GIZI & MANFAAT BUAH-BUAHAN

GIZI & MANFAAT BUAH-BUAH

Mau tahu manfaat dan gizi yang terkandung dalam buah yang setiap hari kita makan ? berikut ini adalah manfaat dan apa yang terkandung dalam buah-buah yang kita jus : 

ALPUKAT : Lemak sehat oleat (omega-9), vitamin E, zat besi, tembaga, kalium, serat, asam folat, dan vitamin B6. Membantu pembentukan sel darah merah, melembutkan dan mengencangkan kulit melalui pembentukan kolagen, mencegah anemia, membentuk reaksi basa dalam tubuh sehingga kekebalan tubuh meningkat, mengendalikan kadar ekolesterol jahat LDL dan menaikkan kadar ekolesterol baik HDL, membantu meringankan luka lambung dan radang usus besar, merupakan pencahar ringan. 

ANGGUR : Gula alami levulosa, magnesium, fruktosa, zat besi, dan aneka antioksidan (antara lain glutation). Meningkatkan fungsi ginjal dan pencernaan, memacu proses pembuangan racun dalam hati, memperbaiki kekebalan tubuh, membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia, penyedia energi seketika, pencahar alami (terutama kulit buah dan bijinya), memacu peremajaan sel dan menghambat penuaan (khususnya anggur warma gelap, seperti ungu, biru, atau hitam). 

APEL : Serat dan pektin, vitamin C, kuersetin. Pembersih racun dalam usus, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah flu dan penyakit infeksi lain, menjaga kesehatan mata, mengendalikan tekanan darah dan kadargula darah, mengurangi risiko stroke dan serangan jantung, menurunkan risiko kanker, menggiatkan sistem limfatik serta fungsi ginjal dan saluran kencing. jus apel berserat (diblender) baik untuk mengatasi gangguan pencernaan, baikdiare maupun sembelit. 

ASEM JAWA : Kalsium, fosfor, asam sitrat, asam tartarat, asam malat, asam pipekolat. Meningkatkan nafsu makan, membantu fungsi empedu dan organ pencernaan lainnya, mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida darah, menggelontor kelebihan lendir (dahak, ingus,dll), pencahar ringan untuk mengatasi sembelit, serta meredakan sariawan. 

BELIMBING : Serat dan pektin, vitamin C, kalium, betakaroten. Menurunkan risiko kanker, mengatasi tekanan darah tinggi, membantu menyusutkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, mengurangi risiko stroke dan serangan jantung, melancarkan buang air besar dan mengobati sembelit, mengatasi lendir berlebihan, memperbaiki kekebalan tubuh, dan mengatasi flu 

DELIMA : Vitamin C, kalium, polifenol, beragam antioksidan di antaranya flavonoid, asam punisat. Mencegah dan mengatasi pembentukan kerak lemak pada dinding pembuluh darah, mengendalikan hipertensi, menyusutkan risiko stroke dan serangan jantung, meredakan diabetes, memperkecil risiko kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi flu, meredakan demam, mengatasi gangguan menopause akibat ketidakseimbangan hormon estrogen. 

JAMBU BIJI : Vitamin C, kalium, kalsium, fosfor, sulfur, klorin, pektin. Menaikkan kekebalan tubuh, menggiatkan sistem limfatik dan mengatasi kanker, mencegah keropos tulang dengan cara membantu penyerapan mineral. Khasiat pengobatan jambu biji merah lebih baik dari pada yang putih/ kuning, karena lebih kaya antioksidan betakaroten. 

JERUK LEMON & JERUK NIPIS : Bioflavonoid, terpen, limonen, kalium, magnesium, kalsium, fosfor, tembaga, seng, zat besi, mangan, vitamin C, vitamin B1. Menggiatkan fungsi hati dan ginjal menguras racun, mengaktifkan fungsi otak, membuat rileks, meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi flu dan demam, memperkecil risiko kanker.

JERUK MANIS : JERUK BESAR (JERUK BALI) JERUK KEPROK, JERUK PERAS : Vitamin C, pektin, limonen, hesperidin. Meningkatkan kekebalan tubuh, mengendalikan kadar kolesterol darah, memperkecil risiko stroke dan serangan jantung, mengatasi radang, mengurangi risiko kanker. 

KESEMEK :Gula buah, pati, serat dan pektin, vitamin C, betakaroten, fosfor, kalium. Mengatasi hipertensi, menaikkan kekebalan tubuh dan menangkal flu, membentuk kondisi basa dalam darah sehingga dapat menghilangkan lendir berlebihan (dahak, ingus, dll.), serta meredakan sembelit. 

KIWI : Vitamin C, serat dan pektin, betakaroten, vitamin E, kalium, zat besi. Mengurangi risiko dan membantu mengatasi stroke dan penyakit jantung, mengendalikan hipertensi, membuat rileks, meningkatkan kekebalan tubuh, memacu peremajaan sel dan melembutkan kulit, dan mengatasi anemia. 

MANGGA : Gula buah, asam galat, vitamin C, betakaroten, serat dan pektin. Memperbaiki pencernaan, menggiatkan fungsi pembersihan racun dalam tubuh, menyusutkan risiko stroke dan serangan jantung, mengurangi risiko kanker, meremajakan sel, meredakan demam, dan meredakan bau badan. 

MARKISA : Serat dan pektin, gula buah fruktosa, vitamin C, vitamin E, asam folat, kalium, magnesium. Memperbaiki kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan tulang, mengefektifkan sistem pembersihan racun dalam tubuh, memacu peremajaan sel, menggiatkan fungsi hati dan ginjal, mengatasi radang saluran kencing. 

MELON (MELON HIJAU, MELON JINGGA) : Serat, cairan kaya nutrisi dan zat fitokimiawi, antara lain kalium, karotenoid, klorofil, vitamin C. Memperbaiki kekebalan tubuh, memacu peremajaan kulit lewat kemampuannya menggiatkan pembentukan kolagen, memperlancar pembersihan racun dalam tubuh, mengendalikan hipertensi, memperkecil risiko kanker, menurunkan kadar kolesterol berlebihan, menyusutkan risiko strokedan serangan jantung, dan menghambat penuaan. 

NANAS : Vitamin C, betakaroten, enzim bromelin, iodium, kalium, mangan. Meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan flu dan mempercepat penyembuhan penyakit, mengaktifkan fungsi pencernaan dan mengatasi sembelit, mengatasi gangguan lambung, memperlancar peredaran darah, menyusutkan risiko stroke dan serangan jantung. 

PEPAYA : Vitamin C, betakaroten, vitamin E, kalsium, fosfor, zat besi, serat dan pektin, enzim papain. Mengaktifkan fungsi lambung, mengatasi sembelit, meredakan demam, membersihkan kelebihan lendir (dahak, ingus, dll.) akibat kondisi tubuh terlalu asam, meremajakan sel, dan antikanker. 

PIR : Kalium, vitamin C, zat besi. Melancarkan fungsi pencernaan, mengatasi gangguan lambung, meningkatkan pengurasan racun dalam tubuh, mengendalikan hipertensi. 

PISANG : Serat dan pektin, kalium, gula buah mudah cerna. Memperbaiki sistem pencernaan (pisang merupakan makanan alami bagi ibakteri baikT di dalam usus besar), mengatasi sembelit, diare, dan gangguan lambung, meredakan tekanan darah tinggi, membantu rileksasi dan memperbaiki mood, penyedia energi instan, segera memulihkan kesehatan ketika baru sembuh dari sakit, menyusutkan risiko stroke dan serangan jantung. 

RAMBUTAN : Vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, niasin, gula buah fruktosa. Meredakan demam, sumber alami energi seketika, meredakan stres pikiran dan ketegangan fisik. 

SEMANGKA : Kalium, natrium, betakaroten, sitrulin. Meningkatkan kekebalan tubuh lewat kemampuannya sebagai pembentuk basa, memacu sistem pembuangan racun dalam tubuh, memacu gairah seks, meredakan tekanan darah tinggi, menggiatkan peremajaan sel. 

SIRSAK : Gula buah fruktosa, serat, vitamin C, vitamin B1 dan B2, kalsium, fosfor, kalium. Mengatasi gangguan asam urat, meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal flu, membantu pengobatan batu empedu, mengatasi kelebihan kolesterol dan trigliserida darah. 

STROWBERI : Vitamin C, pektin, betakaroten, antosianin, asam elagat, zat besi. Mengatasi diare, mengendalikan kadar kolesterol dan trigliserida darah, memacu peremajaan sel, mengatasi anemia, peluruh airseni, antikanker, meredakan nyeri sendi pada gangguan asam urat dan artritis rematoid. 

TOMAT : merah Vitamin C, betakaroten, lutein, likopen, asam kumarat, serat dan pektin. Mening¬katkan peremajaan sel, menurunkan risiko kanker dan membantu mengatasi kanker, mengatasi flu, menggiatkan fungsi hati, mengurangi risiko stroke dan serangan jantung dengan cara menggagalkan pembentukan kerak lemak pada dinding pembuluh darah.



Nih saya kasih Tambahan Dikit
Jamu Penolak Penyakit

1. Bawang putih : Bahan aktifnya, allicin, berperan sebagai antivirus dan antibakteri. Zat ini dapat membersihkan liver sehingga pada gilirannya akan membersihkan darah serta merangsang produksi sel darah putih. 

2. Jahe : Tumbuhan ini mengandung sejumlah zat penting yang dapat menghangatkan tubuh, membuat badan berkeringat, mengatasi demam dan menetralisir racun. Jahe juga memicu pelepasan lendir dan efektif untuk melegakan pernafasan dan saluran paru. Jahe juga sering digunakan untuk obat sakit perut karena fungsinya sebagai pembersih. 

3. Madu : Cairan ini adalah antibiotik alami sekaligus sebagai antiseptik. Madu juga mengandung zat pemacu kekebalan tubuh serta beragam vitamin dan mineral seperti B-kompleks, vitamin C,D, E dan propolis. Madu juga dapat mengatasi problem tenggorokan, alergi, asma dan masalah pernafasan lainnya berkat kemampuannya mengatasi iritasi. 

4. Cayenne : Makanan yang satu ini memiliki kadar vitamin C, A, B, kalsium dan potassium tinggi. Selain itu, cayenne juga bisa merangsang sirkulasi darah dan dikenal dapat mengobati sejumlah penyakit pencernaan. 

5. Acidophilus dan bifidus : Dikenal sebagai bakteri baik, mikroba ini berperan menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam usus, memperbaiki fungsi kekebalan serta merangsang produksi vitamin K. Dua jenis bakteri ini dapat ditemukan dalam yogurt atau kefir. 

6. Sayuran hijau : Sayuran berwarna hijau gelap seperti kale, swiss chard, dan bayam mengandung vitamin B12, asam folat, potassium, vitamin A, C dan K, yang semuanya dikenal bisa meningkatkan kekebalan tubuh. 

7. Asam dan alkalin : Campuran asam atau alkalin yang seimbang diklaim memperbaiki pencernaan dan membantu penyembuhan. Contohnya, Anda dapat membuat minuman perasan lemon yang dicampur air hangat. 

Semoga Bermanfaat ^_^ 

Untuk Informasi Obat

Kamis, 30 Mei 2013

Perintah & Kegunaan CMD




1. KONVERSI FAT/FAT32 KE NTFS
- Buka Command Prompt
- Ketik convert D: /fs:ntfs
(artinya merubah file system pada drive D:\ menjadi NTFS)
Catatan :
- Jika system tidak bisa Lock drive, pilih ‘Yes’ pada peringatan ‘Convert it during next boot’
- Konversi dari FAT/FAT32 ke NTFS ini tidak bersifat merusak, sehingga data tidak akan hilang

2. DETEKSI PERUBAHAN REGISTRY
- Buka Command Prompt
- Ketik regedit
- Import Registry Key dengan nama Awal.reg
- Setelah terjadi banyak perubahan di PC
- Import Registry Key sekarang dengan nama Sekarang.reg
- Tutup Regedit
- Kembali ke Command Prompt
- Ketik fc awal.reg sekarang.reg > bedanya.txt
- buka file Bedanya.txt yg berisi perubahan Registry dengan notepad

3. SIMPAN STRUKTUR FOLDER & FILE
- Buka Command Prompt
- Ketik dir C: /s > struktur.txt
- Daftar seluruh File & Folder di C: akan disimpan di file teks STRUKTUR.TXT

4. EDIT BOOT LOADER XP
- Buka Command Prompt
- Ketik cd\ untuk berada di root directory system
- Ketik attrib boot.ini -r -s -h
- Ketik edit boot.ini

Contoh isi file boot.ini pada dual OS Windows XP Mandarin & XP English :
[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS=”Microsoft Windows XP Professional” /noexecute=optin /fastdetect
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(2)\WINDOWS=”Microsoft Windows XP Professional” /noexecute=optin /fastdetect

Keterangan :
- TimeOut : Waktu tunggu sebelum pemilihan OS dilakukan, dalam satuan detik
- Default : Partisi OS yang akan dipilih sebagai default, sehingga akan dieksekusi saat tidak dilakukan pilihan
- MultiDisk : Urutan pilihan yang tampil saat boot, ubah urutan partisi dan kata didalam ” ” (tanda petik) sesuai selera

5. RECOVERY CONSOLE
Dengan CD Installer
- Masuk BIOS, atur agar first boot pada CD/DVD
- Selanjutnya serupa dengan proses Install Windows
- Sampai bagian Welcome to Setup, tekan R untuk masuk ke dalam Recovery Console.
- Setelah masuk, pilih Windows mana yang akan dimasuki melalui Recovery Console (jika ada beberapa Windows ter-install) dengan memilih angkanya.
- Masukkan password Administrator
- Jika password benar, akan muncul prompt C:\Windows>, Recovery Console siap menerima input

Command di Recovery Console
- Attrib : Perintah untuk mengubah atribut sebuah file atau direktori.
Contoh : ?attrib -h c:\config.sys? artinya, file config.sys yang berlokasi di direktori root C telah dihilangkan atribut Hidden-nya.

- Batch : Perintah untuk menjalankan sekumpulan perintah Recovery Console yang ada di sebuah file teks.
Contoh : ?batch runme.txt postrun.txt? artinya, perintah batch akan menjalankan perintah yang sudah ditulis didalam file input runme.txt, sedangkan file postrun.txt sendiri akan dibuat secara otomatis sebagai output file

- Bootcfg : Dipakai untuk membuat atau memodifikasi file boot.ini.
Contoh : ?bootcfg /scan? artinya semua harddisk yang aktif akan diperiksa apakah ada Windows-nya.

- Chdir : Perintah untuk menampilkan huruf drive dan folder yang sedang dimasuki, juga untuk mengubah drive datau direktori yang ingin dipakai.
Contoh : ?chdir system32? artinya, lokasi akan berpindah langsung ke direktori System32.

- Chkdsk : Perintah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki error pada harddisk.

Contoh : ?chkdsk c: /p? artinya, drive C akan diperiksa apakah ada error-nya, sekaligus diperbaiki

- Cls : Perintah untuk membersihkan layar dari teks.

- Copy : Perintah untuk menyalin file dari satu lokasi ke lokasi lain.
Contoh : ?copy d:\i386\atapi.sy_ c:\atapi.sys? artinya, file atapi.sy_ didalam folder D:\i386 akan disalin ke C:\ dengan nama atapi.sys.

- Delete : Perintah untuk menghapus sebuah file.
Contoh : ?delete c:\atapi.sys? artinya, file atapi.sys pada root drive C akan dihapus.

- Dir : Perintah untuk menampilkan daftar file atau folder pada folder aktif, juga informasi penting lain seperti nomor seri harddisk, jumlah file, ukuran serta kapasitas harrdisk.
Contoh : ?dir c:\*.* /p ? artinya, semua yang ada di root C termasuk subfolder akan ditampilkan per halaman.

- Disable : Perintah untuk men-disable sebuah service atau driver.
Contoh : ?disable imapi? artinya, service bernama IMAPI CD-Burning COM Service akan di-disable. Untuk menampilkan daftar service digunakan perintah Listsvc.

- Diskpart : Perintah untuk membuat atau menghapus partisi pada harddisk.
Contoh : ?diskpart /add \Device\HardDisk0 1000? artinya, pada harddisk primary akan dibuat sebuah partisi baru dengan ukuran 1000MB. Cukup ketik diskpart untuk masuk pada interaktif mode.

- Enable : Perintah untuk mengaktifkan service atau driver.
Contoh : ?enable imapi SERVICE_AUTO_START? artinya, service imapi diaktifkan dengan jenis startup SERVICE_AUTO_START.

- Exit : Perintah untuk mengakhiri Recovery Console.

- Expand : Perintah untuk mengekstrak file dari sebuah file terkompresi pada file CAB atau ZIP. Contoh : ?expand d:\cmpnents\netfx\i386\netfx.cab /f:alink.dll c:\? artinya, file bernama alink.dll dalam file terkompresi netfx.cab yang ada di D:\cmpnents\netfx\i386 diekstrak ke C:\.

- Fixboot : Perintah untuk menuliskan boot sector pada partisi yang ditentukan, terutama pada saat boot sector mengalami korup.
Contoh : ?fixboot c:? artinya, menulis ulang boot sector pada drive C.

- Fixmbr : Perintah untuk menuliskan om Boot Record (MBR) baru ke harddisk, terutama saat virus merusak MBR sehingga Windows tidak bisa di boot.
Contoh : ?fixmbr \Device\Harddisk0? artinya, MBR akan ditulis ulang pada harddisk primary.

- Format : Perintah untuk memformat drive yang diingink

 Contoh : ?format c: /q /fs:NTFS? artinya, drive C akan diformat menggunakan file system NTFS dengan metode quick format.

- Listsvc : Perintah untuk menampilkan daftar service dan driver dari Windows yang sedang aktif.

- Help : Perintah untuk menampilkan informasi yg lebih detil tentang semua perintah di Recovery Console.alasi Windows yang ditentukan jika terdapat lebih dari satu Windows, saat ingin berpindah dari Windows satu ke lainnya tanpa melalui proses booting.

- Map : Perintah untuk menampilkan partisi, huruf drive, dan file system yang dipakai oleh Windows aktif.

- Mkdir : Perintah untuk membuat folder baru.

- More : Perintah untuk menampilkan isi dari file yang bisa dibuka dengan Notepad seperti TXT, INI, LOG, OLD, REG, BAT, dll.
Contoh : ?more c:\windows\system.ini? artinya, file bernama system.ini pada direktori C:\Windows akan dilihat isinya.

- Rename : Perintah untuk mengubah nama sebuah file.
Contoh : ?rename c:\windows\funny.log cute.log? artinya, file bernama funny.log pada direktori C:\Windows diubah menjadi cute.log.

- Rmdir : Perintah untuk menghapus sebuah folder.

- Set : Perintah untuk mengaktifkan atau me-nonaktifkan empat opsi di Recovery Console yaitu Allowwildcards, Allowallpaths, Allowremovablemedia dan Nocopyprompt.

- Systemroot : Perintah untuk mengembalikan ke folder systemroot dalam hal ini C:\Windows.

- Type : Perintah yang sama fungsinya dengan perintah More.
Contoh : ?type c:\boot.ini? artinya, menampilkan isi file boot.ini yang ada di direktori C.

Memperbaiki / Mengganti File Boot.ini
- Masuk ke Recovery Console
- Ketik bootcfg /rebuild pada prompt
- Ketik ?Y? pada pertanyaan Add installation to boot list? (Yes/No/All)?
- Ketik versi Windows (co: Windows XP Professional) yang digunakan pada pertanyaan Enter Load Identifier:
- Ketik /fastdetect pada pertanyaan Enter OS Load options:
- Eject CD dan restart PC.

Merestore NTLDR dan Ntdetect[dot]com
- Masuk ke Recovery Console
- Ketik copy d:\i386\ntldr c:\ pada prompt
- Ketik ?Y? pada pertanyaan Overwrite
- Ketik copy d:\i386\ntdetect.com c:\ pada prompt
- Eject CD dan restart PC. 

6. AKSES CD-ROM SAAT SAFEMODE
- Saat booting tekan F8
- Pilih Command Prompt only
- Ketik win /d:m

7. BUAT/EDIT AUTORUN.INF
- Masuk Command Prompt
- Ketik edit autorun.inf
- buat/edit file dengan struktur :

Header, selalu dimulai dengan tulisan ini
[autorun]

Icon, ikon device yang tampil di Explorer, contoh :
icon=doraemon.ico
icon=\my icon\doraemon.ico
icon=doraemon.exe
icon=system.dll, 2

Label, nama device yang tampilkan di Explorer, contoh :
label=Doraemon

Autoplay, aplikasi yang akan dieksekusi, contoh :
open=corel.exe
open=\program\corel.exe

Context Menu, menu yang ditampilkan saat klik kanan, contoh :
shell\aplikasi1\command=programku1.exe
shell\aplikasi2\command=aplikasi\programku2.exe

View File, membuka file saat device diakses, contoh :
shellexecute=http://www.google.co.id
shellexecute=\dokumen\readme.txt

8. MEMPERBAIKI BOOT.INI
- Masukkan CD Installer XP
- Booting dgn CD Installer XP
- Pada menu Microsoft Setup tekan R untuk masuk Recovery Console
- Pilih OS
- Masukkan password Admin
- Setelah masuk Command Prompt ketik bootcfg /rebuild
- Ketik Y untuk “Add installation to boot list? (Yes/No/All)”
- Ketik “Windows XP Profesional” atau “Windows XP Home Edition” untuk “Enter Load Identifier”
- Ketik /fastdetect untuk “Enter OS Load options”
- Keluarkan CD Installer XP
- Ketik exit, lalu restart komputer

9. MEMPERBAIKI om BOOT RECORD
MBR PADA WINDOWS XP
- Masukkan CD Installer XP
- Booting dgn CD Installer XP
- Pada menu Microsoft Setup tekan R untuk masuk Recovery Console
- Pilih OS yg akan di perbaiki
- Masukkan password Admin
- Setelah masuk Command Prompt ketik fixmbr
- Keluarkan CD Installer XP
- Ketik exit, lalu restart komputer
Cat: tidak boleh digunakan pada dual booting XP & Se7en

MBR PADA VISTA/SE7EN
- Masukkan CD Installer Vista/Se7en
- Booting dgn CD Installer Vista/Se7en
- Pilih Language, Time, Currency, dll lalu klik Next
- Klik Repair Your Computer
- Pilih OS yg akan di perbaiki
- Pilih Command Prompt
- Ketik bootrec.exe (boot configuration data), atau
bootrec.exe /fixmbr (hanya om boot record)
bootrec.exe /fixboot (boot sector)
bootrec.exe /rebuildbcd (keseluruhan data)

10. BUAT FILE UKURAN TERTENTU
- Buka program Calculator, pilih Scientific mode
- Ketik ukuran file yang dikehendaki, misal 1000000 (satu juta byte)
- Konversikan ke Hex, misal hasilnya F4240
- Tambahkan angka nol disebelah kiri hingga tercapai delapan digit, misal 000F4240
- Buka Command Prompt
- Ketik DEBUG FILEKU.DAT
- Abaikan pesan ‘File not found’
- Ketik RCX, lalu tekan Enter
- Ketik empat digit terakhir, misal 4240, lalu tekan Enter
- Ketik RBX, lalu tekan Enter
- Ketik empat digit pertama, misal 000F, lalu tekan Enter
- Ketik W (untuk Write)
- Ketik Q (untuk Quit)
- Selamat! File dengan nama FILEKU.DAT dg size 1MB tercipta!

11. COPAS DI COMMAND PROMPT

- Masuk Command Prompt
- Klik Kanan
- Pilih Mark
- Blok Teks/Baris yang akan di Copy
- Tekan Enter
- Buka Notepad
- Tekan Ctrl+V (Paste)

12. USB PRINTING DR COMMAND PROMPT

- Masuk Command Prompt
- Contoh, ketik C:\>start /min notepad /p D:\Coba.txt
(print file text lsg ke USB Printer dg bantuan Notepad yg di Minimized)

13. HAPUS/BUAT PARTISI
- Masuk Command Prompt
- Ketik diskpart
- Setelah masuk DISKPART>
- Ketik list disk
- Pilih HDD yg akan di hapus partisinya, contoh :
DISKPART> select disk 3
- Hapus semua partisi di HDD terpilih, contoh :
DISKPART> clean
- Buat Partisi Utama sebesar 10GB, contoh :
DISKPART> create partition primary size = 10000 DISKPART> create partition extended
- Sisa HDD dibuat Partisi Logical, contoh :
DISKPART> create partition logical
- Refresh dengan :
DISKPART> rescan
- Lihat hasilnya :
DISKPART> list partition
Cat : berbahaya, resiko di tanggung masing-masing!

14. WARNA DI COMMAND PROMPT
Daftar warna :
0 = Black
1 = Blue
2 = Green
3 = Aqua
4 = Red
5 = Purple
6 = Yellow
7 = White
8 = Gray
9 = Light Blue
A = Light Green
B = Light Aqua
C = Light Red
D = Light Purple
E = Light Yellow
F = Bright White

- Masuk Command Prompt
- Ketik color [warnalatar][warnateks], contoh :
color 46
(warna latar belakang merah, warna teks kuning)
- Untuk kembali ke warna asli, cukup ketik color

15. SIMPAN INFORMASI SYSTEM
- Masuk Command Prompt
- Ketik systeminfo > C:\Info.txt
- Ketik edit C:\Info.txt , atau
- Buka file Info.txt dengan Notepad

16. AKSES CEPAT - Masuk Command Prompt
Untuk mengakses secara langsung…
- ADD/REMOVE PROGRAMS, ketik appwiz.cpl
- CHARACTER MAP, ketik charmap
- COMPUTER MANAGEMENT, ketik compmgmt
- DATE TIME PROPERTIES, ketik timedate.cpl
- DEVICE MANAGER, ketik hdwwiz.cpl atau devmgmt
- DEVICE & PRINTER, ketik control printers
- DIRECTX DIAGNOSTIC, ketik dxdiag
- DISK CLEANUP, ketik cleanmgr
- DISPLAY PROPERTIES, ketik desk.cpl
- EASE OF ACCESS CENTER, ketik utilman
- EVENT VIEWER, ketik eventvwr
- FOLDER OPTIONS, ketik control folders
- FONTS, ketik control fonts
- GAME CONTROLLERS, ketik joy.cpl
- INTERNET PROPERTIES, ketik inetcpl.cpl
- KEYBOARD PROPERTIES, ketik control keyboard
- LOCAL GROUP POLICY EDITOR, ketik gpedit
- LOCAL SECURITY POLICY, secpol
- LOCAL USERS & GROUPS, ketik lusrmgr
- MOUSE PROPERTIES, ketik main.cpl atau control mouse
- NETWORK CONNECTIONS, ketik ncpa.cpl atau control netconnections
- PERFORMANCE MONITOR, ketik perfmon
- POWER OPTIONS, ketik powercfg.cpl
- PRIVATE CHARACTER EDITOR, ketik eudcedit
- REGIONAL SETTINGS, ketik intl.cpl
- REGISTRY EDITOR, ketik regedit
- REMOTE DESKTOP CONNECTION, ketik mstsc
- SECURITY CENTER, ketik wscui.cpl
- SHARED FOLDERS, ketik fsmgmt
- SOUND PROPERTIES, ketik mmsys.cpl
- SYSTEM CONFIGURATION, ketik msconfig
- SYSTEM PROPERTIES, ketik sysdm.cpl
- TASK SCHEDULER, ketik control schedtasks
- WINDOWS COLOR & APPEARANCE, ketik control color
- WINDOWS FIREWALL, ketik firewall.cpl
- WINDOWS MAGNIFY, ketik magnify
- WINDOWS SERVICES, ketik dcomcnfg
- WINDOWS TASK MANAGER, ketik taskmgr

17. LOGOFF, RESTART, SHUTDOWN
Logoff Komputer setelah 1 menit
- Masuk Command Prompt
- Ketik shutdown -l t 60

Restart Komputer setelah 1 jam
- Masuk Command Prompt
- Ketik shutdown -r t 360

Shutdown Komputer setelah 10 detik dg pesan
- Masuk Command Prompt
- Ketik shutdown -s t 10 -c “10 Detik Lagi Mati!”

Batalkan perintah
- Masuk Command Prompt
- Ketik shutdown –a
Rabu, 08 Mei 2013

Seputar Hacking


Berikut adalah Tahapan tahapan untuk melakukan Hacking, yaitu :
1. Reconnaissance
Yaitu tahap seorang Hacker dalam mengumpulkan data sebanyak banyaknya tentang Target/Sasaran. Data apa saja yang diperlukan, baik dari tanggal lahir, nomor rumah, nama istri atau suami atau anak, hobi, plat kendaraan, dll.
Reconnaissance dibagi menjadi 2, yaitu Active Reconnaissance dan Passive Reconnaissance. Active Reconnaissance adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung atau berhubungan langsung dengan Target/Sasaran, sedangkan Passive Reconnaissance adalah menggunakan media informasi seperti berita, internet, dll.
2. Scanning
Scanning adalah Tahap dimana hacker mulai melakukan serangan. Dalam tahap scanning ini, hacker akan mencari kelemahan pada target/korban. Metode ini biasanya menggunakan Tools Tools, namun tidak menutup kemungkinan metode ini dilakukan dengan cara manual, intinya metode scanning ini dilakukan untuk mencari kelemahan pada Target/Sasaran.
3. Gaining Access
Dalam tahapan Gaining Access, hacker akan melakukan penentrasi kedalam komputer/system target. Tentunya ini dilakukan setelah mendapatkan informasi kelemahan pada Target/Sasaran pada tahap Scanning. Pada tahap ini, hacker biasanya menggunakan Tools untuk penentrasi atau ada juga yang melakukannya dengan cara manual.
4. Maintenance Access
Setelah mendapatkan akses ke komputer/system target, biasanya Hacker ingin tetap menguasai komputer/system target. Misalkan ketika sang Administrator mengganti semua password user, sang Hacker tidak ingin kehilangan kontrol dengan menanam backdoor, rootkit, trojan, dan lain lain untuk tetap mempertahankan kontrolnya pada Target/Sasaran.
5. Covering Tracks
Hukuman kepada pelaku kejahatan dunia maya memiliki hukum yang jelas, oleh karena itu seorang Hacker tidak ingin dimasukkan kedalam penjara karena perbuatannya. Pada tahap ini, seorang Hacker harus menghapus jejaknya sehingga aktivitasnya tidak diketahui dan juga keberadaannya tidak dapat dilacak dengan mudah. Salah satu yang harus dilakukan untuk menghapus jejak adalah dengan menghapus Log File.


Hacker berdasarkan tindakannya dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Black Hat Hacker
Yaitu Hacker yang menggunakan kemampuan dan kepandaiannya untuk perbuatan perbuatan jahat dan merusak. Hacker tipe ini biasanya disebut Cracker. Hacker hacker tipe ini biasanya adalah orang iseng yang hanya ingin menjajal kemampuannya, dan ingin mencari ketenaran belaka. Namun tidak menutup kemungkinan, hacker tipe ini adalah hacker bayaran yang memang spesialis untuk merusak sebuah system/komputer atau website orang lain.
2. White Hat Hacker
Yaitu hacker yang menggunakan kemampuannya untuk melawan Black Hat Hacker. Hacker jenis ini biasanya adalah orang orang yang bekerja pada perusahaan, ataupun seorang consultant keamanan yang tujuannya untuk menjaga keamanan system pada perusahaan tersebut.
3. Grey Hat Hacker
Yaitu hacker yang terkadang melakukan kemampuannya untuk menjaga security pada sebuah system, namun terkadang juga merusak system orang lain. Hacker ini biasanya adalah hacker bayaran, jadi perbuatannya tergantung dari orang yang membayarnya. Jika dibayar untuk menjaga security, dia akan menjaga security, namun jika dibayar untuk merusak system maka diapun akan melakukannya.
Senin, 22 April 2013

Seputar Radiologi



SEJARAH RADIOLOGI

Wilhelm Conrad Roentgen seorang ahli fisika di Universitas Wurzburg, Jerman, pertama kali menemukan sinar Roentgen pada tahun 1895 sewaktu melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Saat itu dia melihat timbulnya sinar fluoresensi yang berasal dari krostal barium platinosianida dalam tabung Crookes-Hittorf yang dialiri listrik. Ia segera menyadari bahwa fenomena ini merupakan suatu penemuan baru sehingga dengan gigih ia terus menerus melanjutkan penyelidikannya dalam minggu-minggu berikutnya. Tidak lama kemudian ditemukanlah sinar yang disebutnya sinar baru atau sinar X. Baru di kemudian hari orang menamakan sinar tersebut sinar Roentgen sebagai penghormatan kepada Wilhelm Conrad Roentgen.

Penemuan Roentgen ini merupakan suatu revolusi dalam dunia kedokteran karena ternyata dengan hasil penemuan itu dapat diperiksa bagian-bagian tubuh manusia yang sebelumnya tidak pernah dapat dicapai dengan cara-cara konvensional. Salah satu visualisasi hasil penemuan Roentgen adalah foto jari-jari tangan istrinya yang dibuat dengan mempergunakan kertas potret yang diletakkan di bawah tangan istrinya dan disinari dengan  sinar baru itu.

Roentgen dalam penyelidikan selanjutnya segera menemukan hampir semua sifat sinar Roentgen, yaitu sifat-sifat fisika dan kimianya. Namun ada satu sifat yang tidak sampai diketahuinya, yaitu sifat biologik yang dapat merusak sel-sel hidup. Sifat yang ditemukan Roentgen antara lain bahwa sinar ini bergerak dalam garis lurus, tidak dipengaruhi oleh lapangan magnetic dan mempunyai daya tembus yang semakin kuat apabila tegangan listrik yang digunakan semakin tinggi, sedangkan di antara sifat-sifat lainnya adalah bahwa sinar ini menghitamkan kertas potret. Selain foto tangan istrinya, terdapat juga foto-foto pertama yang berhasil dibuat oleh Roentgen ialah benda-benda logam di dalam kotak kayu, diantaranya sebuah pistol dan kompas.

Setahun setelah Roentgen menemukan sinar-X, maka Henri Becquerel, di Perancis, pda tahun 1895 menemukan unsur uranium yang mempunyai sifat hampir sama. Penemuannya diumumkan dalam kongres Akademi Ilmu Pengetahuan Paris pada tahun itu juga. Tidak lama kemudian, Marie dan Piere Curie menemukan unsur thorium pada awal tahun 1896, sedangkan pada akhir tahun yang sama pasangan suami istri tersebut menemukan unsur ketiga yang dinamakan polonium sebagai penghormatan kepada negara asal mereka, Polandia. Tidak lama sesudah itu mereka menemukan unsur radium yang memancarkan radiasi kira-kira 2 juta kali lebih banyak dari uranium.

Baik Roentgen yang pada tahun-tahun setelah penemuannya mengumumkan segala yang diketahuinya tentang sinar X tanpa mencari keuntungan sedikitpun, maupun Marie dan Piere Curie yang juga melakukan hal yang sama, menerima hadiah Nobel. Roentgen menerima pada tahun 1901, sedangkan Marie dan Piere Curie pada tahun 1904. Pada tahun 1911, Marie sekali lagi menerima hadiah Nobel untuk penelitiannya di bidang kimia. Hal ini merupakan kejadian satu-satunya di mana seseorang mendapat hadiah Nobel dua kali. Setelah itu, anak Marie dan Piere Curie yang bernama Irene Curie juga mendapat hadiah Nobel dibidang penelitian kimia bersama dengan suaminya, Joliot pada tahun 1931.

Sebagaimana biasanya sering terjadi pada penemuan-penemuan baru, tidak semua orang menyambutnya dengan tanggapan yang baik. Ada saja yang tidak senang, malahan menunjukkan reaksi negative secara berlebihan. Suatu surat kabar malamdi London bahkan mengatakan bahwa sinar baru itu yang memungkinkan orang dapat melihat tulang-tulang orang lain seakan-akan ditelanjangi sebagai suatu hal yang tidak sopan. Oleh karena itu, Koran tersebut menyerukan kepada semua Negara yyang beradab agar membakar semua karya Roentgen dan menghukum mati penemunya.

Suatu perusahaan lain di London mengiklankan penjualan celana dan rok yang tahan sinar-X, sedangkan di New Jersey, Amerika Serikat, diadakan suatu ketentuan hokum yang melarang pemakaian sinar-X pada kacamata opera. Untunglah suara-suara negatif ini segera hanyut dalam limpahan pujian pada penemu sinar ini, yang kemudian ternyata benar-benar merupakan suatu revolusi dalam ilmu kedokteran.

Seperti dikatakan di atas, Roentgen menemukan hampir semua sifat fisika dan kimia sinar yang diketahuinya, namun yang belum diketahui adalah sifat biologiknya. Sidat ini baru diketahui beberapa tahun kemudian sewaktu terlihat bahwa kulit bias menjadi berwarna akibat penyinaran Roentgen. Mulai saat itu, banyak sarjana yang menaruh harapan bahwa sinar ini juga dapat digunakan untuk pengobatan. Namun pada waktu itu belum sampai terpikirkan bahwa sinar ini dapat membahayakan dan merusak sel hidup manusia. Tetapi lama kelamaan yaitu dalam dasawarsa pertama dan kedua abad ke-20, ternyata banyak pionir pemakai sinar Roentgen yang menjadi korban sinar ini.

Kelainan biologik yang diakibatkan oleh Roentgen adalah berupa kerusakan pada sel-sel hidup yang dalam tingkat dirinya hanya sekedar perubahan warna sampai penghitam kulit, bahkan sampai merontokkan rambut. Dosis sinar yang lebih tinggi lagi dapat mengakibatkan lecet kulit sampai nekrosis, bahkan bila penyinaran masih saja dilanjutkan nekrosis itu dapat menjelma menjadi tumor kulit ganas atau kanker kulit.

Selama dasawarsa pertama dan kedua abad ini, barulah diketahui bahwa puluhan ahli radiologi menjadi korban sinar Roentgen ini. Nama-nama korban itu tercantum dalam buku yang diterbitkan pada waktu kongres Internasional Radiologi tahun 1959 di Munich: Das Ehrenbuch der Roentgenologen und Radiologen aller Nationen.

Salah seorang korban diantara korban sinar Roentgen ini ialah dr.Max Hermann Knoch, seorang Belanda kelahiran Paramaribo yang bekerja sebagai ahli radiologi di Indonesia. Beliau adalah dokter tentara di Jakarta yang pertama kali menggunakan alat Roentgen maka ia bekerja tanpa menggunakan proteksi terhadap radiasi, seperti yang baru diadakan pada tahun lima puluhan. Misalnya pada waktu ia membuat foto seorang penderita patah tulang, anggota tubuh dan tangannya pun ikut terkena sinar, sehingga pada tahun 1904, dr.Knoch telah menderita kelainan-kelainan yang cukup berat, seperti luka yang tak kunjung sembuh pada kedua belah tangannya. Pada tahun 1905 beliau dikirim kembali ke Eropa untuk mengobati penyakitnya ini, namun pada tahun 1908 kembali lagi ke Indonesia dan bekerja sebagai ahli radiologi di RS.Tentara, Surabaya, sampai tahun 1917. Pada tahun 1924 ia dipindahkan ke Jakarta, dan bekerja di rumah sakit Fakultas Kedokteran sampai akhir hayatnya. Akhirnya hamper seluruh lengan kiri dan kanannya menjadi rusak oleh penyakit yang tak sembuh yaitu nekrosis, bahkan belakangan ternyata menjelma menjadi kanker kulit. Beliau sampai di amputasi salah satu lengannya, tetapi itupun tidak berhasil menyelamatkan jiwanya. Pada tahun 1928, dr.Knoch meninggal dunia setelah menderita metastasis luas di paru-parunya.

Setelah diketahui bahwa sinar Roentgen dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan yang dapat berlanjut sampai berupa kanker kulit bahka leukemia, maka mulailah diambil tindakan-tindakan untuk mencegah kerusakan tersebut. Pada kongres Internasional Radiologi di Kopenhagen tahun 1953 dibentuk The International Committee on Radiation Protection, yang menetapkan peraturan-peraturan lengkap untuk proteksi radiasi sehingga diharapkan selama seseorang mengindahkan semua petunjuk tersebut, maka tidak perlu khawatir akan bahaya sinar Roentgen.

Diantara petunjuk-petunjuk proteksi terhadap radiasi sinar Roentgen tersebut adalah: menjauhkan diri dari sumber sinar, menggunakan alat-alat proteksi bila harus berdekatan dengan sinar seperti sarung tangan, rok, jas, kursi fluoroskopi, berlapis timah hitam (Pb) dan mengadakan pengecekan berkala dengan memakai film-badge dan pemeriksaan darah, khususnya jumlah sel darah putih (leukosit).

Di Indonesia penggunaan sinar Roentgen cukup lama. Menurut laporan, alat Roentgen sudah digunakan sejak tahun 1898 oleh tentara kolonial Belanda dalam perang di Aceh dan Lombok. Selanjutnya pada awal abad ke-20 ini, sinar Roentgen terutama digunakan di Rumah sakit Militer dan rumah sakit pendidikan dokter di Jakarta dan Surabaya. Ahli radiologi Belanda yang bekerja pada Fakultas Kedokteran di Jakarta pada tahun-tahun sebelum perang dunia ke II adalah Prof.B.J. Van der Plaats yang jugatelah memulai melakukan radioterapi disamping radiodiagnostik.

Orang Indonesia yang telah menggunakan sinar Roentgen pada awal abad ini adalah R.M. Notokworo yang lulus dokter di Universitas Leiden, Belanda, pada tahun 1912. Beliau mula-mula bekerja di Semarang, lalu pada permulaan masa pendudukan Jepang dipindahkan ke Surabaya. Pada tahun 1944 ia meninggal secara misterius, dibunuh oleh tentara Jepang.
Pada tahun yang sama dengan penemuan sinar Roentgen, lahirlah seorang bayi di pulau Rote, NTT, yang bernama Wilhelmus Zacharias Johannes, yang dikemudian hari berkecimpung di bidang radiologi.

Pada akhir tahun dua puluhan waktu berkedudukan di kota Palembang, dr. Johannes jatuh sakit cukup berat sehingga dianggap perlu dirawat untuk waktu yang cukup lama di rumah sakit CBZ Jakarta. Penyakit yang diderita ialah nyeri pada lutut kanan yang akhirnya menjadi kaku (ankilosis). Selama berobat di CBZ Jakarta, beliau sering diperiksa dengan sinar Roentgen dan inilah saat permulaan beliau tertarik dengan radiologi. Johannes mendapat brevet ahli radiologi dari Prof. Van der Plaats pada tahun 1939. Beliau dikukuhkan sebagai guru besar pertama dalam bidang radiologi Fakultas Kedokteran UI pada tahun 1946.

Pada tahun 1952 Johannes diberi tugas untuk mempelajari perkembangan-perkembangan ilmu radiologi selama beberapa bulan di Eropa. Beliau berangkat dengan kapal Oranje dari Tanjung Priok. Pada saat keberangkatan, beberapa anggota staf bagian radiologi, yaitu dr. Sjahriar Rasad, Ny. Sri Handoyo dan Aris Hutahuruk alm. turut mengantar beliau. Prof. Johannes meninggal dunia dalam melakukan tugasnya di Eropa pada bulan September 1952. selain menunjukkan gejala serangan jantung, beliau juga menderita Herpes Zoster pada matanya, suatu penyakit yang sangat berbahaya.

Dalam usaha untuk menempatkan nama beliau sebagai tokoh radiologi kaliber dunia, maka pada kongres radiologi internasional tahun 1959 di Munich, delegasi Indonesia di bawah pimpinan Prof.Sjahriar Rasad berhasil menempatkan foto beliau di antara Martyrs of Radiology yang ditempatkan di suatu ruangan khusus kongres tersebut. Tahun 1968 beliau dianugerahkan gelar Pahlawan Kemerdekaan oleh Pemerintah, walaupun telah wafat. Dan pada tahun 1978 jenazah almarhum dipindahkan ke Taman Pahlawan Kalibata.

Almarhum tidak saja dianggap sebagai Bapak Radiologi bagi para ahli radiologi, melainkan juga oleh semua orang yang berkecimpung dalam radiologi termasuk radiographer. Beliau juga adalah Bapak Radiologi dalam bidang pendidikan dan keorganisasian. Beliaulah yang mengambil prakarsa untuk mendirikan Sekolah Asisten Roentgen pada tahun 1952, dan beliaulah yang mulai mendirikan organisasi yang mendahului Ikatan Ahli Radiologi Indonesia (IKARI) yaitu seksi radiologi IDI pada tahun 1952.

Pada tahun 1952 segelintir ahli radiologi yang bekerja di RSUP yaitu G.A.Siwabessy, Sjahriar Rasad, dan Liem Tok Djien, mendirikan Sekolah Asisten Roentgen karena dirasakan sangat perlunya tenaga asisten Roentgen yang berpendidikan baik.

Pada tahun 1970 Sekolah Asisten Roentgen yang dahulunya menerima murid lulusan SMP ditingkatkan menjadi Akademi Penata Roentgen (APRO) yang menerima siswa lulusan SMA.



KAPAN PEMERIKSAAN RONTGEN DIPERLUKAN?

Rontgen cukup aman dilakukan pada anak, bahkan pada bayi jika memang diperlukan.
Teknologi rontgen sudah digunakan lebih dari satu abad yang lalu. Tepatnya sejak 8 November 1890 ketika fisikawan terkemuka berkebangsaan Jerman, Conrad Roentgen, menemukan sinar yang tidak dikenalinya, yang kemudian diberi label sinar X. Sinar ini mampu menembus bagian tubuh manusia, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memotret bagian-bagian dalam tubuh. Berkat jasanya bagi dunia kedokteran, banyak nyawa bisa diselamatkan, hingga ia mendapat penghargaan Nobel di tahun 1901.

Pada prinsipnya sinar yang menembus tubuh ini perlu dipindahkan ke format film agar bisa dilihat hasilnya. Seiring dengan kemajuan teknologi, kini foto rontgen juga sudah bisa diproses secara digital tanpa film. Sementara hasilnya bisa disimpan dalam bentuk CD atau bahkan dikirim ke berbagai belahan dunia menggunakan teknologi e-mail.


PENYAKIT APA SAJA?

Perlu diingat, sinar X yang digunakan untuk foto rontgen merupakan sinar yang dapat menyebarkan radiasi. Meski demikian, manfaat yang didapat dari teknologi ini lebih banyak ketimbang risikonya jika dilakukan dengan benar. Itulah mengapa, bila dianggap perlu bayi yang baru lahir pun bisa menjalani tindakan ini untuk menegakkan diagnosis ada tidaknya kelainan dalam tubuhnya. Tindakan ini dilakukan semata-mata untuk memudahkan penatalaksaan selanjutnya. Akan tetapi harus diingat bahwa permintaan foto rontgen harus berasal dari dokter yang menanganinya, apakah ada indikasi, selain telah mempertimbangkan masak-masak manfaat dan kerugiannya. Contoh indikasi yang menjadi pertimbangan adalah:

Sesak nafas pada bayi yaitu untuk memastikan ada tidaknya kelainan di toraksnya (rongga dada), dokter membutuhkan foto rontgen agar penanganannya tepat. Soalnya, ada begitu banyak penyakit yang memunculkan gejala sesak napas namun membutuhkan penanganan yang jelas-jelas berbeda. Nah, hasil foto rontgen dapat membantu dokter menegakkan diagnosis.
Bayi muntah hijau terus-menerus yaitu bila dokter mencurigai muntahnya disebabkan sumbatan di saluran cerna, maka pengambilan foto rontgen pun akan dilakukan. Pertimbangan dokter untuk melakukan tindakan ini tidak semata-mata berdasarkan usia, melainkan lebih pada risk and benefit alias risiko dan manfaatnya.


Deteksi masalah pada tulang, paru-paru, usus, dan organ dalam lainnya yaitu bagi balita sampai kalangan dewasa, foto rontgen lazimnya dimanfaatkan untuk mendeteksi masalah pada tulang, paru-paru, usus, dan organ dalam lainnya.



RAGAM PERSIAPAN RONTGEN (ronsen)

Persiapan sebelum pemeriksaan dengan menggunakan sinar rontgen dapat dibedakan sebagai berikut:

Radiografi konvensional tanpa persiapan. Maksudnya, saat anak datang bisa langsung difoto. Biasanya ini untuk pemeriksaan tulang atau toraks.
Radiografi konvensional dengan persiapan. Yaitu pemeriksaan radiografi konvensional yang memerlukan persiapan di antaranya untuk foto rontgen perut. Sebelum pelaksanaan, anak diminta untuk puasa beberapa jam atau hanya makan bubur kecap. Dengan begitu ususnya bersih dan hasil fotonya pun dapat dengan jelas memperlihatkan kelainan yang dideritanya.

Pemeriksaan dengan kontras. Yaitu sebelum dirontgen, kontras dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara diminum, atau dimasukkan lewat anus, atau disuntikkan ke pembuluh vena. Alat rontgen yang digunakan untuk pemeriksaan selanjutnya adalah fluoroskopi. Pemeriksaan dilakukan jika usus atau lambung anak dicurigai terputar. Untuk anak yang dicurigai menderita Hirschsprung (penyempitan di usus besar yang disebabkan bagian usus tidak memiliki persarafan pada dindingnya), kontras dimasukkan lewat anus. Sedangkan untuk anak yang mengalami kelainan ginjal atau saluran kemih, kontras dimasukkan lewat pembuluh vena atau kandung kemih.

Setelah dilakukan tindakan ini, bukan tidak mungkin akan muncul reaksi alergi pada beberapa anak. Indikasinya adalah gatal, kemerahan, muntah, tekanan darah turun hingga sesak napas. Oleh karena itu, alat/obat-obat untuk menangani kondisi ini harus tersedia di ruang pemeriksaan yang merupakan bagian dari prosedur standar pelaksanaan rontgen menggunakan kontras.

Untuk mencegah paparan radiasi, ada perlengkapan khusus yang digunakan selama proses berlangsung. Misalnya organ vital anak akan ditutup selama pelaksanaan foto rontgen, atau orang tua yang “memegangi” anaknya diharuskan memakai pelindung khusus yang disebut shielding atau apron. Jatuhnya sinar ke tubuh anak pun harus melewati piranti khusus guna meminimalisir kemungkinan bahaya radiasi. Intinya, persiapan matang sudah dipikirkan untuk memprioritaskan keamanan pasien.



RONTGEN KALA SAKIT RINGAN

Banyak orang tua yang menanyakan kala anaknya sakit ringan, seperti batuk-pilek, bolehkah dirontgen untuk pemeriksaan yang lain. Pada prinsipnya tidak masalah sepanjang manfaat yang didapat dengan tindakan tersebut lebih besar. Dokterlah yang akan memutuskan dengan berbagai pertimbangan, apakah foto rontgen harus dilakukan atau tidak. Jika anak mengalami batuk kronik disamping flu, dokter dapat meminta pemeriksaan dengan foto rontgen.

Namun ada kondisi tertentu yang menyebabkan anak tidak bisa dirontgen. Di antaranya anak yang sedang sakit berat. Namun dengan kemajuan teknologi, di banyak rumah sakit sudah ada alat rontgen yang mobile. Sehingga alat rontgenlah yang akan mendekat atau menjauh tanpa pasien harus berpindah tempat. Selain itu, tak masalah juga bila anak memang memerlukan pemeriksaan rontgen berulang. Contohnya pada anak yang dicurigai TBC paru sehingga perlu rontgen ulang sebagai bahan evaluasi setelah menja-lani pengobatan selama 6 bulan. Selain jangka waktunya cukup lama, dosis yang digunakan pun sudah dipertimbangkan seminimal mungkin sejauh masih bisa diperoleh gambar yang jelas. Mengenai dosis minimal yang diperbolehkan tentu sudah ada aturan bakunya, tergantung pada organ tubuh anak, terma-suk berat badannya. Selama dosis yang digunakan tepat, kalaupun ada sel-sel yang terkena radiasi sinar X ini biasanya akan segera pulih kembali.

Jadi, batasannya bukan pada berapa kali dalam setahun atau berapa banyak dalam kurun waktu tertentu anak boleh dirontgen, melainkan seberapa penting dan mendesak tindakan tersebut harus dilakukan. Itulah mengapa pada kondisi tertentu dimana diagnosis hanya bisa ditegakkan berdasarkan hasil rontgen, meskipun harus diulang dalam jangka waktu relatif berdekatan, dokter akan tetap merekomendasikannya untuk kepentingan anak.



ADA BATASNYA

Pada prinsipnya, sinar X menyebarkan radiasi yang bisa menyebabkan ionisasi sel. Dalam jangka panjang, paparan radiasi ini bisa memicu munculnya kanker. Namun tentu saja ambang dosis yang dibutuhkan untuk memicu kanker tidaklah sedikit. Sejauh ini radiologi yang digunakan untuk pasien masih dalam batas aman.

Sedangkan pekerja di lingkungan radiologi dibekali indikator khusus untuk mendeteksi seberapa besar paparan radiasi yang sudah diterimanya. Seiring dengan kemajuan teknologi, posisi “penembakan” pun sudah dibuat sedemikian rupa sehingga baik pasien maupun dokter/pekerja radiologi yang melakukan tugasnya seminimal mungkin terpapar radiasi. Demikian juga dengan waktu yang diperlukan selama proses “penembakan” dibuat semakin singkat.



LAIN BAYI, LAIN PULA IBU HAMIL

Tentu ada yang bertanya-tanya mengapa ibu hamil jelas-jelas dilarang memasuki daerah yang kemungkinan terpapar sinar rontgen sementara bayi baru lahir justru tak bermasalah. Bukankah selisih usia janin dengan bayi baru lahir tidak jauh? Mengenai hal ini, ada pertimbangan khusus. Pada bayi baru lahir, rontgen boleh dilakukan bila si bayi memang benar-benar sakit dan untuk penanganannya dibutuhkan tindakan rontgen. Sedangkan dalam bentuk janin, perkembangan seorang individu masih belum terbentuk sempurna dan akan terus berlangsung. Bila sampai terpapar sinar rontgen sangat dikhawatirkan “susunan” sel-sel pembentuknya akan rusak atau kacau yang akan menyebabkan bayi terlahir cacat atau mengalami gangguan serius. Jadi, bila memang membutuhkan pemeriksaan, khusus untuk ibu hamil akan dicarikan alternatif lain selain rontgen.



SUDAH MERATA

Penggunaan teknologi ini di Indonesia sudah hampir merata penyebarannya. Rumah sakit di daerah terpencil pun kini sudah banyak yang memiliki alat ini. Adapun biaya “standar” yang diperlukan untuk foto rontgen di rumah sakit pemerintah sekitar Rp70.000 tergantung jenis pemeriksaannya. Sebagai catatan, rontgen termasuk tindakan yang ter-cover program kesehatan untuk masyarakat miskin yang dicanangkan pemerintah.

Dari uraian diatas dapat di jelaskan bahwa, Sinar X yang digunakan untuk foto roentgen merupakan sinar yang dapat menyebarkan radiasi. Namun, manfaat yang didapat dari teknologi itu lebih banyak ketimbang risikonya. “Jadi jika dilakukan dengan benar dan untuk kepentingan medis, tidak masalah,”.Akan tetapi harus diingat bahwa permintaan foto rontgen harus berasal dari dokter yang menangani. Misalnya telah mempertimbangkan masak-masak manfaat dan kerugiannya.

Saat ini riset mengenai penggunaan sinar radiasi tersebut terus dilakukan untuk memperkecil efek negatif dari sinar radiasi, termasuk sinar X (sinar rontgen). Teknologi rontgen sudah digunakan lebih dari seabad lalu. Tepatnya sejak 8 November 1890, ketika fisikawan terkemuka berkebangsaan Jerman, Conrad Roentgen, menemukan sinar yang tidak dikenalinya, yang kemudian diberi label Sinar X. Sinar ini mampu menembus bagian tubuh manusia, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memotret bagian-bagian dalam tubuh, yang kemudian dijadikan sebagai alat diagnosa untuk dasar pengobatan.
Teknologi sinar rontgen pun dianggap sebagai satu penemuan yang mampu membantu banyak orang, terutama untuk menganalisis dan mendiagnosis suatu kondisi demi penyembuhan suatu penyakit. Namun, radiasi yang ditimbulkan dalam proses penyinaran rontgen disinyalir mengandung kekuatan radioaktif yang bisa berbahaya.

Karena itu, sinar X yang ‘ditembakkan’ untuk memotret bagian dalam organ tubuh seharusnya benar-benar dalam komposisi tepat. “Jika tidak, teknologi ini justru bisa memicu kanker, sebab fungsi dari Sinar X adalah mematikan pertumbuhan atau malah memicu pertumbuhan sel. Nah, jika pertumbuhan sel tersebut liar, itulah yang disebut dengan kanker,”. Selain itu, penggunaan sinar rontgen yang terlalu sering atau dengan dosis besar, juga berpengaruh pada fungsi seksual.

Untuk itu, walaupun pengunaan sinar rontgen sekarang sudah melalui kajian mendalam, untuk meminimalisasi dampak negatif penggunaan sinar rontgen, prosedur tetap harus dilalui dengan baik. “Untuk meminimalisasi efek radiasinya,”. Yang juga tidak kalah penting, jangan biasakan setiap ada gejala penyakit selalu minta foto rontgen. Foto rontgen yang terlalu sering juga tidak baik.

Bagaimana rontgen yang harus dilakukan untuk balita? Jika memang harus dilakukan karena indikasi medis, maka harus dilakukan. Hanya saja, memang efek radiasi pada balita memang akan lebih besar dibandingkan orang dewasa. Karena sel-sel pada balita masih muda dan dalam masa pertumbuhan.

Pada anak-anak, biasanya dokter jarang mengajurkan untuk dilakukan foto rontgen. Kecuali untuk tujuan operasi ataupun karena hasil tes lainnya tidak menunjukkan hasil sehingga harus dilakukan. Pada kasus TBC pada anak, biasanya tes mantub dulu. Foto rontgen dilakukan jika memang ada indikasi. Termasuk misalnya jika ada patah tulang atau mau operasi.
Radiologi adalah cabang atau spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan studi dan penerapan teknologi pencitraan seperti x-ray dan radiasi untuk mendiagnosa dan mengobati  penyakit.


Ahli radiologi langsung sebuah array dari teknologi pencitraan (seperti USG, computed tomography (CT), kedokteran nuklir, tomografi emisi positron (PET) dan pencitraan resonansi magnetik (MRI)) untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit. Radiologi intervensi adalah kinerja (biasanya minimal invasif) prosedur medis dengan bimbingan teknologi pencitraan. Akuisisi pencitraan medis biasanya dilakukan oleh ahli radiografi atau teknolog radiologis.


Modalitas pencitraan berikut digunakan dalam bidang radiologi diagnostik:
A.     Proyeksi (polos) radiografi
Radiografi (atau Roentgenographs, dinamai penemu sinar-X, Wilhelm Conrad Röntgen) yang diproduksi oleh transmisi X-Rays melalui pasien ke perangkat menangkap kemudian diubah menjadi gambar untuk diagnosis. Pencitraan asli dan masih sering memproduksi film diresapi perak. Dalam Film - Layar radiografi tabung x-ray menghasilkan sinar x-ray yang bertujuan untuk pasien. X-sinar yang melewati pasien disaring untuk mengurangi tersebar dan kebisingan dan kemudian menyerang sebuah film yang belum dikembangkan, memegang erat-erat ke layar fosfor memancarkan cahaya dalam sebuah kaset cahaya-ketat. Film ini kemudian dikembangkan kimia dan gambar muncul di film. Sekarang menggantikan Film radiografi-Screen Digital Radiografi, DR, di mana x-ray mogok sepiring sensor yang kemudian mengubah sinyal yang dihasilkan menjadi informasi digital dan sebuah gambar pada layar komputer.
Radiografi polos adalah modalitas pencitraan hanya tersedia selama 50 tahun pertama radiologi. Hal ini masih studi pertama memerintahkan dalam evaluasi paru-paru, jantung dan tulang karena lebar kecepatan, ketersediaan dan biaya relatif rendah.
B.     Fluoroskopi
Fluoroskopi dan angiografi adalah aplikasi khusus pencitraan X-ray, di mana layar fluorescent dan intensifier gambar tabung dihubungkan ke sistem televisi sirkuit tertutup. Hal ini memungkinkan real-time pencitraan struktur dalam gerakan atau ditambah dengan agen radiocontrast. Agen radiocontrast yang diberikan, sering ditelan atau disuntikkan ke tubuh pasien, untuk menggambarkan anatomi dan fungsi pembuluh darah, sistem Genitourinary atau saluran pencernaan. Dua radiocontrasts saat ini digunakan. Barium (sebagai Baso 4) dapat diberikan secara lisan atau dubur untuk evaluasi dari saluran GI. Yodium, dalam bentuk kepemilikan beberapa, dapat diberikan melalui oral, rektal, rute intraarterial atau intravena. Para agen radiocontrast kuat menyerap atau menyebarkan radiasi sinar-X, dan dalam hubungannya dengan pencitraan real-time memungkinkan demonstrasi proses dinamis, seperti peristaltik di saluran pencernaan atau aliran darah dalam arteri dan vena. Yodium kontras mungkin juga terkonsentrasi di daerah abnormal lebih atau kurang dari pada jaringan normal dan membuat kelainan (tumor, kista, radang) lebih mencolok. Selain itu, dalam keadaan tertentu udara dapat digunakan sebagai agen kontras untuk sistem pencernaan dan karbon dioksida dapat digunakan sebagai agen kontras dalam sistem vena, dalam kasus ini, agen kontras melemahkan radiasi sinar-X kurang dari jaringan sekitarnya .
C.     CT scan
Pencitraan CT menggunakan X-ray dalam hubungannya dengan algoritma komputasi untuk citra tubuh. Dalam CT, sebuah tabung sinar-X menghasilkan berlawanan detektor sinar-X (atau detektor) dalam alat berbentuk cincin berputar di sekitar pasien menghasilkan sebuah komputer yang dihasilkan penampang gambar (tomogram). CT diperoleh pada bidang aksial, sedangkan gambar koronal dan sagital dapat diberikan oleh rekonstruksi komputer. Agen radiocontrast sering digunakan dengan CT untuk deliniasi ditingkatkan anatomi. Meskipun radiografi memberikan resolusi spasial lebih tinggi, CT dapat mendeteksi variasi lebih halus dalam redaman sinar-X. CT menghadapkan pasien untuk radiasi pengion lebih dari sebuah radiograf. Spiral Multi-detektor CT menggunakan detektor 8,16 atau 64 selama terus bergerak pasien melalui berkas radiasi untuk mendapatkan gambar yang lebih halus banyak detail dalam waktu yang lebih pendek ujian. Dengan administrasi yang cepat kontras IV selama CT scan gambar-gambar detail halus dapat direkonstruksi menjadi gambar 3D arteri karotis, otak dan koroner, CTA, CT angiografi. CT scan telah menjadi uji pilihan dalam mendiagnosis beberapa kondisi mendesak dan muncul seperti pendarahan otak, emboli paru (penyumbatan dalam arteri paru-paru), diseksi aorta (robeknya dinding aorta), radang usus buntu, divertikulitis, dan batu ginjal menghalangi . Melanjutkan perbaikan dalam teknologi CT termasuk kali pemindaian lebih cepat dan resolusi ditingkatkan telah secara dramatis meningkatkan keakuratan dan kegunaan CT scan dan akibatnya meningkatkan pemanfaatan dalam diagnosis medis.


Yang komersial pertama CT scanner ditemukan oleh Sir Godfrey Hounsfield di EMI Pusat Penelitian Labs, Inggris pada tahun 1972. EMI memiliki hak distribusi ke The Beatles musik dan itu keuntungan mereka yang mendanai penelitian. Sir Hounsfield dan Alan McLeod McCormick berbagi Penghargaan Nobel untuk Kedokteran pada tahun 1979 untuk penemuan CT scan. CT scanner yang pertama di Amerika Utara dipasang di Klinik Mayo di Rochester, MN pada tahun 1972.

D.    USG
Medis ultrasonografi menggunakan USG (frekuensi tinggi gelombang suara) untuk memvisualisasikan struktur jaringan lunak dalam tubuh secara real time. Tidak ada radiasi pengion yang terlibat, tetapi kualitas gambar yang diperoleh dengan menggunakan USG sangat tergantung pada keterampilan orang (ultrasonographer) melakukan ujian. USG juga dibatasi oleh ketidakmampuan untuk foto melalui udara (paru-paru, usus loop) atau tulang. Penggunaan USG dalam pencitraan medis telah mengembangkan sebagian besar dalam 30 tahun terakhir. Gambar USG pertama statis dan dua dimensi (2D), tapi dengan zaman modern rekonstruksi 3D ultrasonografi dapat diamati secara real-time; efektif menjadi 4D.


Karena USG tidak menggunakan radiasi pengion, tidak seperti radiografi, CT scan, dan teknik kedokteran nuklir imaging, umumnya dianggap lebih aman. Untuk alasan ini, modalitas ini memainkan peran penting dalam pencitraan kandungan. Anatomi perkembangan janin dapat dievaluasi secara menyeluruh memungkinkan diagnosis dini banyak anomali janin. Pertumbuhan dapat dinilai dari waktu ke waktu, penting pada pasien dengan penyakit kronis atau kehamilan akibat penyakit, dan pada kehamilan multipel (kembar, kembar tiga dll). Warna-Flow Doppler USG mengukur keparahan penyakit pembuluh darah perifer dan digunakan oleh Kardiologi untuk evaluasi dinamis jantung, katup jantung dan pembuluh besar. Stenosis dari arteri karotid bisa pertanda infark otak (stroke). DVT pada kaki dapat ditemukan melalui USG sebelum terhalau dan perjalanan ke paru-paru (emboli paru), yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati. USG berguna untuk gambar-dipandu intervensi seperti biopsi dan drainase seperti Thoracentesis). Kecil perangkat ultrasound portabel sekarang ganti peritoneal lavage di triage korban trauma dengan langsung menilai keberadaan perdarahan di peritoneum dan integritas jeroan utama termasuk limpa, hati dan ginjal. Hemoperitoneum ekstensif (perdarahan di dalam rongga tubuh) atau cedera pada organ utama mungkin memerlukan eksplorasi bedah muncul dan perbaikan.

MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI menggunakan medan magnet yang kuat untuk menyelaraskan inti atom (biasanya proton hidrogen) di dalam jaringan tubuh, kemudian menggunakan sinyal radio untuk mengganggu sumbu rotasi inti ini dan mengamati sinyal frekuensi radio yang dihasilkan sebagai inti kembali ke negara awal mereka ditambah semua sekitarnya daerah. Sinyal radio yang dikumpulkan oleh antena kecil, yang disebut gulungan, ditempatkan di dekat daerah tertentu. Keuntungan dari MRI adalah kemampuannya untuk menghasilkan gambar di aksial, koronal, sagital pesawat miring dan beberapa dengan mudah sama. MRI scan memberikan kontras jaringan lunak terbaik dari semua modalitas pencitraan. Dengan kemajuan dalam pemindaian kecepatan dan resolusi spasial, dan perbaikan dalam algoritma 3D komputer dan perangkat keras, MRI telah menjadi alat dalam radiologi muskuloskeletal dan neuroradiology.
Salah satu kelemahan adalah bahwa pasien harus terus diam selama jangka waktu yang lama dalam ruang, bising sempit sedangkan imaging dilakukan. Claustrophobia cukup parah untuk mengakhiri ujian MRI dilaporkan dalam sampai 5% pasien. Perbaikan terbaru dalam desain magnet, termasuk bidang magnet yang lebih kuat (3 teslas), ujian kali memperpendek, lebih luas, membosankan magnet lebih pendek dan desain magnet lebih terbuka, telah membawa beberapa bantuan untuk pasien sesak napas. Namun, dalam kekuatan medan magnet yang sama sering ada trade-off antara kualitas gambar dan desain terbuka. MRI memiliki manfaat besar dalam pencitraan otak, tulang belakang, dan sistem muskuloskeletal. Modalitas saat ini kontraindikasi untuk pasien dengan alat pacu jantung, implan koklea, beberapa pompa obat berdiamnya, jenis tertentu dari klip aneurisma serebral, fragmen logam di mata dan beberapa perangkat keras metalik karena medan magnet kuat dan kuat sinyal radio berfluktuasi tubuh terkena . Wilayah kemajuan potensial termasuk pencitraan fungsional, MRI jantung, serta MR terapi gambar dipandu.




Kedokteran Nuklir
Pencitraan kedokteran nuklir melibatkan administrasi ke pasien radiofarmasi terdiri dari zat dengan afinitas untuk jaringan tubuh tertentu diberi label dengan perunut radioaktif. Para pelacak yang paling umum digunakan adalah Technetium-99m, Yodium-123, Iodine-131, Gallium-67 dan Thallium-201. Jantung, paru-paru, tiroid, hati, kandung empedu, dan tulang umumnya dievaluasi untuk kondisi tertentu menggunakan teknik ini. Sementara detail anatomi terbatas dalam studi ini, kedokteran nuklir ini berguna dalam menampilkan fungsi fisiologis. Fungsi ekskretoris pada ginjal, kemampuan berkonsentrasi yodium dari aliran, tiroid darah ke otot jantung, dll dapat diukur. Perangkat pencitraan utama adalah kamera gamma yang mendeteksi radiasi yang dipancarkan oleh pelacak dalam tubuh dan menampilkannya sebagai gambar. Dengan pemrosesan komputer, informasi yang dapat ditampilkan sebagai aksial, gambar koronal dan sagital (SPECT gambar, tunggal emisi photon computed tomography). Dalam perangkat yang paling modern Kedokteran Nuklir gambar dapat menyatu dengan CT scan diambil kuasi-secara bersamaan sehingga informasi fisiologis dapat dilakukan overlay atau co-terdaftar dengan struktur anatomis untuk meningkatkan akurasi diagnostik.


PET, (positron emission tomography), pemindaian juga berada di bawah "kedokteran nuklir." Dalam PET scan, zat biologis aktif radioaktif, paling sering Fluorin-18 fluorodeoxyglucose, disuntikkan ke pasien dan radiasi yang dipancarkan oleh pasien terdeteksi untuk menghasilkan multi-planar gambar tubuh. Jaringan lebih aktif metabolisme, seperti kanker, zat aktif berkonsentrasi lebih dari jaringan normal. PET gambar dapat dikombinasikan dengan gambar CT untuk meningkatkan akurasi diagnostik.


Aplikasi kedokteran nuklir dapat mencakup pemindaian tulang yang secara tradisional memiliki peran yang kuat dalam work-up/staging kanker. Pencitraan perfusi miokard adalah ujian penyaringan sensitif dan spesifik untuk iskemia miokard reversibel. Molekuler Imaging adalah perbatasan yang baru dan menarik dalam bidang ini.
  

Postingan Populer